MENGEJAR MOBIL
by : Muhammad Azmi
Sabtu, 12 November 2005 saat bel pulang sekolah, aku melihat mobil Carry putih tahun 1986 milik ayahku yang sedang melaju cepat di depanku, kemudian aku memanggil dan lari mengejar mobil itu agar bisa ikut menjemput kakak ku yang sekolah di SMP Adabiyah Palembang yang berada di daerah Kuto.
Namun kecepatan mobil itu jauh lebih cepat dari pada kecepatan lari ku, tetapi aku tidak menyerah dan aku terus mengejar mobil itu walaupun mobil itu sudah tidak terlihat lagi.
Aku tetap mengejar mobil itu karena suatu alasan, jika mobil itu pergi lewat jalan ini, pulangnya pasti lewat jalan ini lagi.
Aku menyusuri sepanjang jalan ini namun aku tidak bertemu dengan mobil itu hingga aku sampai di perempatan sekojo, tetapi aku takut untuk menyebrang dan akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah dengan melalui jalan yang lain.
Tidak terasa aku sudah berjalan lebih dari satu jam dan orang tua ku pasti sangat cemas jika aku masih belum pulang, sekarang aku kehausan dan aku mengambil uang Rp. 1000 di kantong celana ku yang aku sisahkan tadi di sekolah, kemudian aku membeli minuman dingin dengan uang itu.
Sebelum sampai di rumah aku bertemu dengan kak Rizal di jalan yang sedang mencariku keliling dengan mengendarai sepeda motor. Aku langsung di bawa oleh kakak itu untuk pulang ke rumah.
Sampai di rumah orang tua ku sudah menunggu kemudian langsung memeluk diriku dengan erat, yang awalnya mengira bahwa aku sudah diculik oleh penjahat.
Aku tidak berhasil bertemu dengan mobil itu karena mobil itu pada saat pulangnya melalui jalan yang lain.
boleh budak blogger
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh penulis.
BalasHapus