Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika
jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung,
itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negeri kalian dalam
satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat
dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?,
apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang
menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.
menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.
Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan
kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah,
pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan
subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian. Pasti
para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi
pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil
kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka
inginkan. Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di
negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda
pengungsian.
Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil
ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit
yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami
terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!. Susu
formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade
2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan
menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar
ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.
Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak
sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya,
terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di
tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi. Dan yang
membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah
negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA,
Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian
tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa
melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti
sebuah nyawa bagi kami di sini.
Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan
Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah
diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku!
Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket
tentara Israel! Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya,
di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan
roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi
adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka
adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan
Negeri ini.
Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal
27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400
orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan
itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur
Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan
banyak yang kembar, Allahu Akbar!
Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang
kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian
masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena
kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade
juga? Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza
yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau
sudah lama kami diblokade. Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai
Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulanini, gaji bulanan
belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk
kami.Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang
pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di
sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad
nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.Dan Perdana
menteri kami, yaitu Ust. Isma’il Haniya memberikan santunan awal
pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.
Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa
merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang
diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus
bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti
kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena
kalian punya waktu. Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai
saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk
kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke
lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada
kami. Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau
cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih
punya waktu untuk menegakkan rukun- rukun halaqoh, Seperti ta’aruf,
tafahum dan takaful di sana. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami,
Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal
sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu
istirahat perang, bagaimana Dengan kalian? Akhir desember kemarin, saya
menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia
diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur’an, umurnya baru 10
tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al- quran
ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di
tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang. Mereka belajar di
antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah
diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di
tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan
al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi- bunyi senapan tentara Israel?
Ayat- ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan
mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.
Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian
semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada
masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah,
kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami
rasakan disini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di
sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang
kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti
nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada
kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.
Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah
giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada
telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan
surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang- pejuang islam di
Indonesia.
Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar