inilah dia mahasiswa Indonesia indonesia di Jepang
ternyata mereka berprestasi menangkan kompetisi internasional yg diadakan desember 2010,dan diberi penghargaan january lalu
yang satu menang dlm bidang Laser-Induced Breakdown Spectroscopy yg satu menang dlm bidang sosial politik
ini OKNUMNYA gan
Shofwan Al Banna Choiruzzad
Ali Khumaeni
ini beritanya gan
Dua orang mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Jepang memenangkan kompetisi internasional pada tahun 2010 ini. Satu orang memenangkan kompetisi dalam bidang sosial sciences dan seorang lagi dalam bidang applied sciences. Penghargaan
dalam bidang sosial sciences disabet Sdr. Shofwan Al Banna Choirruzad
sementara untuk bidang applied sciences di peroleh Sdr. Ali Khumaeni.
Sdr. Shofwan Al Banna Choiruzzad saat ini melanjutkan studi Doktornya di Ritsumeikan University, Kyoto
dengan beasiswa DIKTI. Shofwan merebut juara kedua (2nd place) pada
Youth Assay Competition 2010 dalam bidang Democracy that Delivers, yang
diselenggarakan oleh CIPE (Center for International Private Enterprise) yang berafiliasi dengan US Chambers of Commerce,bersamadengan NED (National Endowment for Democracy). Artikel Shofwan berjudul “Making politics fun – why youth empowerment is important and how to make that happen”.
Penghargaan dalam bidang applied sciences diraih oleh Sdr. Ali Khumaeni, mahasiswa Indonesia yang studi di Fukui University Jepang dengan beasiswa MEXT dalam bidang Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) untuk aplikasi keamanan melalui analisis serbuk. Penghargan itu didapatnya dari 6th International Chemical Congress of Pacific Basin Societies (Pacifichem 2010) yang diselenggarakan di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, 15-20 Desember 2010.
Makalah Khumaeni dengan judul “A Unique Technique for Rapid Analysis
of Tiny Amount of Powder Sample Using Transversely Excited Atmospheric
CO2 Laser-induced He Gas Plasma at 1 atm”, meraih penghargaan untuk
bidang kategori keamanan. Mahasiswa program Master
tahun kedua ini menawarkan metoda baru untuk menganalisis serbuk yang
tersedia dalam jumlah sedikit (sekitar 2-5 mg). Serbuk dalam jumlah
runut terkadang ditemukan di laboratorium kimia tanpa disertai dengan
label (karena hilang, dll) sehingga sering kali muncul kesulitan untuk
membedakan dengan serbuk lain. Hal ini karena adanya kesamaan warna dan
ukuran partikelnya.Khumaeni berencana melanjutkan studinya ke program
Doktor di laboratorium yang sama mulai April 2011.
Warga Main Hakim Sendiri Karena Hakim Sering Main- Main
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar