Social Icons

Pages

Sabtu, 19 Oktober 2013

Senjata Aneh Pada Perang Dunia II

Pesawat Bunuh Diri, Ohka

Gambar Pertama 4 Senjata Paling Aneh saat Perang Dunia II Oleh Unik Segiempat
Saat semakin dekatnya pasukan Amerika ke daratan Jepang, pemerintahan Jepang makin putus asa untuk menghindari kekalahan Jepang. Ohka dibuat sebagai usaha terakhir untuk menghancurkan armada Amerika, semacam pesawat “Kamikaze.”

Bom Kelelawar

Gambar Kedua 4 Senjata Paling Aneh saat Perang Dunia II Oleh Unik Segiempat
Dikembangkan oleh Amerika saat membangun Pearl Harbor, ide ini terlihat terlalu menggelikan. Tentara amerika menangkap ratusan kelelawar, dan bom pembakar akan dipasangkan pada tiap kelelewar. Semua kelelawat akan dimasukkan kedalam wadah tertentu yang kemudian akan dijatuhkan dari pesawat pembom. Saat pengujian, sekelompok kelelawar terbang ke beberapa bangunan dan gudang fasilitas pengujian dan membakarnya. Proyek ini dihentikan karena pengembangan bom atom.

Peluru Kendali Merpati

Gambar Ketiga 4 Senjata Paling Aneh saat Perang Dunia II Oleh Unik Segiempat
Penggunaan merpati ini pertama kali diajukan oleh psikolog Amerika, B.F.Skinner. gambar target akan diproyeksikan didepan merpati, dan merpati tersebut akan dilatih untuk mengenalinya. Komite Riset Pertahanan Nasional menghabiskan dana USD 25.000 untuk penelitian ini, dan pasukan Amerika memodifikasi beberapa rudal untuk menggunakan merpati yang pada akhirnya, proyek ini dihentikan karena penunjuk elektronik lebih baik.

Pesawat Pembob Silbervogel

Gambar Keempat 4 Senjata Paling Aneh saat Perang Dunia II Oleh Unik Segiempat
Ini mungkin adalah ide senjata Jerman yang paling aneh dan radikal selama Perang Dunia II. Didasari ole hide meletekkan pesawat pada rel sepanjang 3 kilometer, yang akan dapat didorong sampai 1.900 kilometer per jam, dengan bantuan kereta luncur bertenaga roket. Pesawat ini teorinya akan menghasilkan bom sebesar 4.000 Kg disuatu tempat diamerika, dan lalu mendarat di markas Jepang yang ada pada lautan Pasifik. Pada akhirnya, proyek ini ternyata jauh dari kemampuan dan sumber daya Nazi Jerman, dan hanya menjadi bahan olok-olok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar