Apa Itu Penyakit Raja Singa (Sipilis) – Gejala Penyakit Raja Singa
Penyakit raja singa adalah sejenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri spirochaeta pallida yang sekarang lazim disebut treponema pallidum. Bakteri ini berbentuk spiral berwarna putih dan lekas mati diluar tubuh manusia. Penularannya sebagaian besar terjadi melalui hubungan kelamin.
Penyakit raja singa adalah sejenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri spirochaeta pallida yang sekarang lazim disebut treponema pallidum. Bakteri ini berbentuk spiral berwarna putih dan lekas mati diluar tubuh manusia. Penularannya sebagaian besar terjadi melalui hubungan kelamin.
Penyebab Penyakit Raja Singa (Sipilis) – Gejala Penyakit Raja Singa
Penyakit Raja singa merupakan penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini
bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal,
maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat
dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala Penyakit Raja Singa (Sipilis) – Gejala Penyakit Raja Singa
Gejala penyakit Raja Singa (Sipilis)
berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul
benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing
dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati.
Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan
seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita
tidak memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini
tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10
tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh
darah dan jantung Gejala Penyakit Sipilis.
Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang
dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan
keterbelakangan mental.
Gejala Penyakit Raja Singa (Sipilis) Pada Wanita – Gejala Penyakit Raja Singa
mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium
ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah
vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan
muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama
kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama
stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang.
Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau
sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan
mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat
menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan
dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan
pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya
berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau
sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan
mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa
semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut
sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun
masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung
hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit
ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini,
spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak,
jantung, batang otak dan tulang.
Gejala Penyakit Raja Singa (Sipilis) Pada Pria – Gejala Penyakit Raja Singa
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis
memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang
penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama,
chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan
muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh
spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga
hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis
stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul
kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya
chancre.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar