Orang yang hasad ibarat orang yang melempar bumerang kepada musuh.
Bumerangnya tidak mengenai sasaran, tetapi bumerang itu kembali
kepadanya, sehingga mengenai mata kanannya dan mengeluarkan bola
matanya. Lalu dia pun bertambah marah dan kembali melempar kedua kalinya
dengan lebih kuat. Akan tetapi, bumerang itu seperti semula, tidak
mengenai sasaran dan kembali mengenai mata sebelah kirinya sehingga dia
buta. Kemarahannya pun bertambah menyala-nyala, kemudian dia melempar
ketiga kalinya dengan sekuat tenaga, akan tetapi bumerang tersebut
kembali mengenai kepalanya sampai hancur, sedangkan musuhnya selamat dan
mentertawakan dia, karena dia mati atas perbuatannya sendiri. Sedangkan
di akhirat nanti, dia akan mendapat adzab dari Allah Azza wa Jalla,
jika hasad tersebut melahirkan perkataan dan perbuatan, karena statusnya
adalah orang yang telah mendzalimi orang lain ketika di dunia.
Perlu diketahui pula bahwa hasad juga tidak berbahaya bagi orang yang
dihasad, baik bagi agamanya maupun dunianya. Dia tidak berdosa dengan
hasad orang lain kepadanya. Bahkan, dia mendapatkan pahala jika hasad
tersebut keluar berwujud perkataan dan perbuatan, sebab dia termasuk
orang yang dizhalimi. Kenikmatan yang ada padanya juga tidak akan musnah
karena hasad orang lain kepadanya, sebab kenikmatan tersebut telah
ditakdirkan untuknya. SUMBER
Warga Main Hakim Sendiri Karena Hakim Sering Main- Main
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar