Mouse sering sekali diabaikan. Umumnya pembeli hanya memilih jenis mouse ketimbang melihat lebih jauh kecepatan dan sensitivitas mous itu sendiri. Padahal dua hal ini sangat mempengaruhi ketepatan mouse. Nilai yang dicari oleh pelaku desainer dan para gamer.
Ada saat akan membeli komputer rakitan di sebuah pertokoan, yang tertera sebagai spesifikasi umumnya adalah jenis dan kecepatan processor, RAM, harddisk, serta VGA. Untuk alat input seperti keyboard atau mouse tidak pernah ada keterangan detail kecuali hanya jenisnya saja. Khusus untuk mouse, keterangan yang tersedia terbatas hanya kata-kata “optical”, “wireless”, “wireless optical”, ataupun hanya dituliskan “mouse” saja. Sehingga banyak sekali pembeli yang cenderung tidak terlalu ambil pusing mengenai perangkat yang satu ini. Beberapa yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap perangkat pointer ini akan memilih yang paling nyaman digunakan. Misalnya membeli yang wireless atau optical.
Orang-orang
ini biasanya adalah mereka yang berkecimpung di bidang desain, seperti
desainer grafis, arsitek, dan hampir semua yang mengunakan perangkat
lunak image processor. Namun, belakangan mouse juga telah menjadi
kebutuhan yang sangat diperhitungkan oleh para gamer. Karena saat ini
permainan-permainan dalam komputer semakin membutuhkan kecepatan dan
ketepatan yang tinggi.
Saat
ini opsi yang diberikan pedagang di Indonesia umumnya memang hanya ada
empat macam saja, yaitu mouse biasa (menggunakan bola yang biasa disebut
trackball), mouse optical, mouse biasa wireless (tanpa kabel), dan yang
terakhir adalah mouse optical wireless.
Dari
ke empat jenis yang dikatakan tadi yang kini paling banyak diminati
adalah mouse optical dan mouse wireless optical. Kedua mouse ini banyak
dipilih karena para pengguna mengira tidak akan lagi membutuhkan mouse
pada sebagai landasan mouse yang biasa dipakai oleh mouse biasa.
Jarang
ada pembeli yang menanyakan tentang kecepatan dan nilai ketepatan
(presisi) sebuah mouse. Mereka cenderung tidak menyadari bahwa dua
parameter ini akan menjadi hal yang sangat penting pada pemanfaatan
mouse itu sendri. Khususnya untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kedua
hal ini jugalah yang kadang menjadi penentu harga jual, selain sistem
yang digunakannya.
Selain
keempat mouse yang disebutkan tadi, masih ada beberapa mouse dengan
sistem yang berbeda maupun cara menggunaan yang berbeda seperti laser
mouse, trackball, tablet, dan sebagainya. Pointer-pointer ini memang
bukan pointer yang lazim digunakan oleh mayoritas pengguna computer di
Indonesia. Oleh sebab itu, untuk membeli pointer atau mouse-mouse jenis
ini Anda harus langsung bertanya pada si penjual. Karena jarang juga
penjual yang memilikinya.
Mouse yang Pertama
Mouse
kali pertama diperkenalkan oleh Douglas Engelbart pada tahun 1967. Kali
pertama diperkenalkannya, mouse hanya memiliki dua alat mekanik
berbentuk roda sebagai menanda arah yang masing-masing mengacu pada
sumbu X dan sumbu Y. Mouse ini hanya memiliki satu tombol saja pada
bagian atasnya. Dan bentuknya masih terlihat sangat primitif. Namun biar
demikian, mouse inilah yang telah menjadi cikal-bakal mouse yang kini
Anda pergunakan.
Untuk
dapat memfungsikan mouse sebagai alat penunjuk atau input tidak hanya
dibutuhkan fisiknya saja, melainkan juga dibutuhkan keterlibatan
software dari mouse itu sendiri.
Perkembangan
software yang mengirim kemajuan hardware dari mouse ini telah mendorong
mouse ke posisi yang sangat penting. Baik sebagai input device pada
pekerjaan sederhana seperti mengetik, sampai pada proses design dan
bermain game 3D yang supercanggih.
Mekanik
Mouse
yang masih menggunakan bola di bawahnya sebagai alat penggerak pointer
di layar monitor adalah mouse yang paling murah saat ini dan sudah
disebut mouse saja. Mouse ini harganya paling murah. Dengan uang
Rp10.000 saja Anda sudah dapat membeli mouse jenis ini.
Mouse
trackball yang tidak menggunakan kabel atau wireless hanya membutuhkan
tenaga 5 mA saja. Sangat kecil, sehingga Anda tidak perlu sering ganti
baterai. Hal ini dikarenakan kerjanya tidak sepenuhnya elektrik. Ada
beberapa komponen yang bekerja mekanik, sehingga tidak membutuhkan
banyak tenaga listrik. Perawatannya juga tidak sulit, cukup dibersihkan
saja rodaroda mouse, maka mouse dapat berjalan baik kembali.
Pengunaan
bola atau yang disebut trackball ternyata tidak selalu di bawah mouse.
Saat ini, ada beberapa mouse yang menggunaka bolanya di atas mouse
sehingga menggunakannya tidak perlu menelungkupkan telapak tangan.
Sehingga lebih mudah dan nyaman digunakan ketimbang mouse biasa. Oleh
sebab itu, harganya umumnya lebih mahal dan tidak terlalu banyak
perusahaan IT yang memproduksinya. Beberapa di antarannya adalah
Microsoft dan Logitech.
Bola
yang digunakan untuk mouse jenis ini agak sedikit berbeda. Umumnya
lebih besar dan licin. Berbeda dengan mouse yang meletakan bolanya di
bawah. Bola tersebut cenderung kecil dengan permukaan yang tidak licin.
Hal ini dilakukan agar bola dapat berjalan dengan baik atau tidak
tergelincir pada permukaan. Oleh sebab itu, untuk menggunakan mouse
mekanik dengan bola di bawah seseorang kerap kali harus menggunakan
tatakan khusus yang dinamakan mousepad.
Cara
kerja mouse mekanik yang meletakkan trackballnya di atas sama dengan
kerja mekanik mouse yang memiliki trackball-nya di bawah.
Optic
Yang
disebut mouse optical adalah mouse yang menggunakan sensor cahaya serta
lampu LED merah di bawahnya sebagai pencahaya. Sensor pada mouse
optical mampu menangkap gambar dengan kecepatan 1500 frame per detik
sampai 7000 frame per detik. Dengan kecepatan mencapai 45 inci per detik
dengan resolusi 2000 count per inci (cpi).
Mouse
ini dinyatakan memiliki nilai presisi yang lebih baik ketimbang mouse
yang menggunakan mekanik. Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Untuk
kelas yang sama, mouse optical tidaklah lebih presisi. Yang memang
memiliki nilai presisi yang tinggi harganya saat ini masih terbilang
mahal. Sedangkan, mouse optical yang umum dijual tidak memiliki
kecepatan dan nilai presisi yang lebih baik ketimbang mouse biasa. Dan
keterangan ini sering diabaikan oleh si produsen. Coba saja Anda
perhatikan boks mouse yang Anda beli, pernahkah ada keterangan kecepatan
dan tingkat sensitivitas mouse? Hanya sedikit sekali yang meletakkan
keterangan-keterangan itu. Dan umumnya yang meletakkan
keterangan-keterangan tersebut adalah mouse-mouse produksi
perusahaan-perusahaan besar.
Berbeda
dengan mouse trackball yang sulit jalan ditempat yang terlalu licin.
Oleh sebab itu, mouse ini membutuhkan sebuah landasannya sendiri yang
dinamakan mouse pad. Berbeda dengan mouse optical yang cenderung lebih
baik bekerja dipermukaan yang mulus dan dengan warna yang cenderung
gelap. Mouse optical sulit dijalankan pada permukaan yang putih polos.
Berbeda
dengan mouse mekanik yang sulit jalan di tempat yang terlalu licin,
mouse optical dapat digunakan hampir pada seluruh jenis permukaan.
Asalkan permukaan tersebut tidak transparan atau terlalu glossy.
Mouse
optic juga membutuhkan arus yang lebih besar ketimbang mouse bola atau
mekanis biasa. Lima kali lebih besar arus yang dibutuhkan untuk
menggerakan mouse ini
(25 mA). Ini artinya bila Anda menggunakan mouse wireless optical Anda akan lima kali
lebih sering mengganti baterai ketimbang menggunakan mouse mekanik yang menggunakan bola.
(25 mA). Ini artinya bila Anda menggunakan mouse wireless optical Anda akan lima kali
lebih sering mengganti baterai ketimbang menggunakan mouse mekanik yang menggunakan bola.
Cara
kerja mouse optical adalah sebagai berikut: lampu LED menembarkan
cahayanya pada permukaan lalu, sensor cahaya yang ada pada bagian bawah
mouse akan menangkap pergeseran yang terjadi pada cahaya tersebut. Atau
dapat juga dikatakan sebagai berikut. Bila mouse mekanik komputer
mencatat pergeseran yang dilakukan oleh mouse, sebaliknya dengan mouse
optical, komputer mencatat pergeseran yang terjadi pada landasan mouse.
Untuk
lebih jelasnya perhatikan pada gambar. Bagaimana sebuah sensor mampu
menangkap setiap kali adanya perubahan gambar atau pola. Berkaitan
dengan pola, hal inilah yang menyebabkan kenapa mouse optical sulit
mendeteksi permukaan yang transparan dan glossy seperti kaca atau papan
whiteboard.
Mouse Laser
Perkembangan
mouse optical kini sudah jauh lebih murah ketimbang waktukali pertama
diperkenalkannya. Perlahan-lahan kehadiran mouse optical sudah dinilai
sangat umum. Kini ada satu mouse lagi yang mulai diperkenalkan kepada
masyarakat. Kerjanya hampir sama dengan mouse optical hanya saja bila
pada mouse optical biasa menggunakan ampu LED, maka pada mouse laser,
bukan lagi sinar LED yang digunakan, melainkan sinar laser. Hal ini
membuat ketajaman gambar yang ditangkap oleh sensor menjadi lebih baik.
Jika pada permukaan glossy seperti papan whiteboard mouse optical dengan
lampu LED-nya sulit membedakan setiap tampilan permukaan, sebaliknya
dengan laser, permukaan tidak lagi menjadi sama, melainkan berstruktur
atau berpola.
Mouse
ini kali pertama diperkenalkan tahun 2004 oleh Logitech yang bekerja
sama dengan Agilent Technologies dalam pengembangannya. Teknologi baru
ini diklaim mampu memiliki ketepatan 20x kali lebih baik dari mouse
optical. Hanya saja harga laser mouse sampai saat ini masih tergolong
sangat mahal. Kini, selain Logitech, Microsoft juga ikut meluncurkan
mouse berbasiskan teknologi laser ini.
Single Click dan Scroll
Dari
sejak awal diperkenalkan, fungsi mouse tidak hanya sebagai penunjuk
arah saja. Tetapi, juga sudah berfungsi sebagai input device. Oleh sebab
itu, mouse sejak pertama kali diperkenalkan sudah memiliki sebuah
tombol.
Waktu
kali pertama, memang hanya ada satu tombol yang melengkapinya. Namun
kini seiring majunya teknologi pada mouse, tidak hanya tombol saja yang
bertambah pada mouse, ada beberapa hal lain yang kini juga telah
melengkapi mouse. Di antaranya scroll button atau tombol scroll, efek
getar, dan masih banyak lagi. Bahkan dari segi keamanan kini juga sudah
banyak mouse yang dilengkapi dengan sidk jari.
Tombol
yang ada pada mouse memiliki berbagai macam fungsi. Untuk fungsi yang
paling umum biasanya terletak pada tombol di sebelah kiri. Sedangkan,
untuk fungsi tambahan biasanya terletak disebelah kanan. Scroll mouse
banyak dipergunakan untuk melihat sebuah dokumen yang panjang, ke bawah.
Sedangkan tombol yang lebih banyak dari itu umumnya sangat terasa
manfaatnya bila sedang digunakan untuk bermain games. Misalnya saja
untuk mengganti senjata, untuk melihat peta, dan sebagainya. Sedangkan
pada kebutuhan sehari-hari tombol-tombol tersebut dapat saja diatur
untuk memenuhi kebutuhan lain.
Mouse
pada aplikasi permainan memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan
joystick. Kadang sama seperti halnya joystick yang dilengkapi dengan
efek getar.
Tidak
hanya fasilitas yang beragam bentuk mouse juga sangat beragam. Mulai
dari yang sangat kecil (setengah besar telur ayam negeri) sampai sangat
besar genggaman telapak tangan. Bahkan ada juga yang berbentuk sangat
mirip menyerupai joystick. Sebenarnya apapun bentuk mouse harus
disesuaikan dengan kenyamanan penggunanya. Untuk presentasi banyak
sekali para pebisnis yang menggunakan trackball wireless yang bentuknya
sangat nyaman dalam genggaman seperti layaknya sebuah remote atau
joystick.
Pilihan Lain
Sebenarnya
komputer Anda tidak selalu harus menggunakan mouse. Masih banyak
perangkat lain yang dapat beralih fungsi menjadi mouse atau dapat
dimanfaatkan sebagai mouse selain fungsi yang lain.
Contoh
saja keypad. Dengan bantuan keypad Anda tetap dapat membaca isi sebuah
web dengan baik. Dan bila ada isian yang harus dilakukan, Anda dapat
mengganti tombol kiri mouse dengan tombol Tab.
Jika
ingin lebih mudah lagi, Anda dapat menginstal sebuah program khusus
yang dapat menggantikan mouse Anda. Program ini memungkinkan Anda
memanfaatkan keyboard Anda tidak hanya untuk mengetik saja, tetapi juga
sebagai mouse komputer. Dengan menggunakan keypad-keypad tertentu yang
sudah diatur terlebih dahulu. Atau satu lagi alternatif yang dapat
digunakan pengguna PC, yaitu Tablet. Sebuah tablet memiliki fungsi
seperti mouse lengkap dengan mouse pad khusus, sebuah tablet selalu
menggunakan mouse atau stylus wireless.
Tablet
banyak juga digunakan oleh para desainer. Dan umumnya mereka menggambar
menggunakan pensil stylus yang menghadap kepada mousepad itu sendiri.
Bentuk stylus pada tablet memang menye rupai stylus pada PDA, hanya saja
ada stylus pada tablet umumya memiliki beberapa tombol. Desainer senang
menggunakan tablet karena nilai presisi dan kecepatannya yang umumnya
lebih baik dari mouse biasa. Oleh karena itu, harga sebuah tablet
tidaklah murah seperti halnya mouse biasa.
Sedangkan
bagi yang menggunakan notebook atau laptop, Anda akan memiliki pilihan
yang lebih luas. Karena umumnya sebuah laptop atau notebook sudah
dilengkapi dengan alat penunjuk pengganti mouse yang disebut touchpad
atau disebut juga pointer stick. Jika touchpad bentuknya seperti
mousepad kecil dan letaknya di bawah keyboard, pointer stick bentuknya
seperti tombol bulat kecil, letaknya di tengah-tengah keyboard.
Pointer
stick sangat umum terdapat pada laptop-laptop produksi IBM. Namun,
bukan berarti kehadiran mouse akan percuma untuk notebook. Mouse atau
tablet terkadang masih dibutuhkan pada laptop atau notebook karena
kebutuhaannya. Sebab jika terlalu lama menggunakan pointer stick atau
touchpad dapat membuat tangan Anda lebih cepat pegal dibandingkan dengan
menggunakan mouse biasa.
Meskipun
hal ini bukan berarti menggunakan mouse tidak akan berdampak apa-apa
bagi kesehatan. Penggunaan mouse yang tidak nyaman dapat membuat
pergelangan tangan mengalami penderitaan yang cukup lama. Apalagi bila
ukuran mouse memang tidak sesuai dengan kenyamanan tangan Anda. Misalnya
saja anak-anak yang menggunakan mouse besar.
Tempat
sandaran tangan juga dapat ikut dipertimbangkan. Sekarang ini sudah
banyak toko komputer yang menjual sandaran tangan untuk mouse. Bahkan
ada juga mouse pad yang memang sudah dilengkapi dengan bantalan khusus.
Bantalan ini umumnya terbuat dari bahan silicon gel atau neoprene. Dan
bentuknya sangat bervariasi ada yang menyerupai bantalan biasa, namun
ada juga yang berbentuk binatang. Harganya pun bervariasi mulai dari
Rp10.000 sampai Rp50.000.
Jenis
yang mana pilihan Anda? Terserah saja, mana yang Anda rasakan lebih
nyaman. Meskipun mouse yang Anda gunakan memiliki hanya satu tombol,
tetapi bila Anda merasa nyaman menggunakannya, maka mouse itulah yang
harus dibeli.
Mengatur Atribut Pointer
Anda
dapat mengganti tampilan dari pointer yang ada dalam komputer. Mulai
dari memberikan bentuk yang berbeda pada masing-masing aktivitas mouse
sampai dengan mengatur kecepatan dan buntut yang ada pada pointer Anda.
- Bukalah Control Panel, lalu klik ganda pada icon Mouse. Setelah itu Mouse Properties akan terbuka.
- Kemudian bukalah halaman pertama (Buttons). Halaman ini mengatur atribut yang berkaitan dengan tombol pada mouse. Dari penentuan fungsi tombol kanan dan kiri, penentuan kecepatan klik ganda sampai penentuan clickLock.
- Halaman kedua digunakan untuk mengatur gambar pointer. Bentuk pointer atau icon apa yang ingin Anda gunakan, silakan pilih dari table Customize yang ada di bawah. Jika akan memilih gambar tertentu tekan tombol Browse.
- Halaman ketiga atau Pointer Option berguna untuk mengatur kecepatan dan buntut yang ingin ditampilkan pada pointer, serta berbagai atribut lainnya.
- Halaman keempat digunakan untuk mengatur gerakan scroll wheel atau scroll button. Roda kecil yang biasanya ada di bagian atas mouse.
- Dan halaman yang teakhir atau halaman hardware digunakan untuk menentukan mouse yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar