7 Kisah Pelarian dari Penjara di Dunia yang Menakjubkan
19.26
basir Annas
Kabur dari penjara bukan semata rekaan seperti film seri "Prison Break". Kisah nyata cara
kabur yang gila-gilaan justru jadi ilham film tersebut dan sejenisnya.
Tentu, kisah ini tidak bermaksud mengajarkan kita cara kabur dari
penjara. Namun, jadi inspirasi, bahwa sekuat apa pun manusia menciptakan
"tembok" atau "kerangkeng" tetap ada cara kok membobolnya.
1. The Great Escape
Untuk sebuah perencanaan berikut resikonya, tidak ada yang jauh lebih kompleks daripada pelarian 76 tentara Sekutu dari Stalag Luft
III di tahun 1944 (Stalag Luft III adalah sebuah penjara Jerman selama
Perang Dunia II). Cara melarikan dirinya dengan menggali tiga terowongan
(dijuluki “Tom,” “Dick,” dan “Harry”) 30 kaki di bawah permukaan
penjara dengan rencana melewati pagar utama dan muncul ke permukaan di
dekat hutan.
Hal ini membutuhkan
proses konstruksi yang canggih yang meliputi penggunaan blok kayu untuk
dukungan, serangkaian lampu, dan bahkan sebuah pompa untuk memastikan
para serdadu penggali masih bisa bernapas. Setelah mengumpulkan koleksi
pakaian sipil dan paspor, pada 24 Maret 1944 mereka melarikan diri.
Sayangnya, di salah
satu terowongan muncul para penjaga Nazi. 76 orang masih berhasil
melarikan diri, tetapi buronan yang ke-77 melihat terowongan tersebut
ditutup oleh penjaga. Berkat popularitas kisah pelarian ini, menjadi
inspirasi sebuah film “Great Escape”
2. Pascal Payet’s Helicopter Escapes
Banyak penjara di Eropa telah mempunyai pusat pelatihan heli
di atap mereka. Seorang kriminal Perancis, Pascal Payet telah berulang
kali menggunakan keuntungannya. Payet awalnya dipenjara karena kasus
pembunuhan yang terjadi selama perampokan yang gagal pada mobil van keamanan, dan dihukum tiga puluh tahun di penjara Luynes, Perancis.
Pada tahun 2001, ia
berhasil melarikan diri dengan bantuan seorang "kaki tangan" yang
membajak helikopter dan menjemput Payet dari atap penjara, tempat pusat
pelatihan heli tersebut. Payet bahkan kembali ke penjara dua tahun
kemudian dengan helikopter lain dan melanjutkan untuk membantu tiga
tahanan lain untuk melarikan diri, tetapi keempat pria itu ditangkap
kembali.
Dan, Payet diberi
hukuman tujuh tahun penjara atas perannya dalam pelarian dari penjara.
Hebatnya, pada tahun 2007 Payet lagi2 melarikan diri melalui helikopter,
kali ini dari Grasse penjara di tenggara Perancis. Dia diangkat dari
atap oleh empat kaki bertopeng yang telah membajak sebuah helikopter
dari bandara terdekat dengan mengancam untuk membunuh pilot. Setelah
mendarat di dekat Laut Tengah, pilot dirilis, dan Payet dan
antek-anteknya menghilang tanpa jejak.
3. Dieter Dengler’s Prison Camp Escape
Dieter Dengler
adalah seorang Jerman-amerika, pilot Angkatan Laut Amerika yang
terkenal karena berhasil melarikan diri dari kamp penjara selama Perang
Vietnam dari sebuah penjara di hutan. Di awal tahun 1966, pesawat
Dengler ditembak jatuh oleh pesawat anti api di Laos, dan ia ditangkap
dan dikirim ke kamp penjara yang dikelola oleh Pathet Lao, sekelompok
simpatisan Vietnam Utara.
Pada 29 Juni 1966,
ia dan enam tahanan lainnya berhasil melarikan diri. Setelah melumpuhkan
tiga penjaga, Dengler melarikan diri ke hutan lebat. Ia harus
menghabiskan 23 hari di hutan dan harus beradaptasi dengan serangga,
lintah, parasit, dan kelaparan sebelum diselamatkan oleh helikopter Amerika. Hanya satu dari tahanan lain, seorang kontraktor Thailand, selamat dari pelarian ini.
Yang lainnya tewas
atau hilang di hutan. Dengler akan terus menjadi pilot penguji yang
sukses di tahun-tahun berikutnya, dan sampai hari ini ia dikreditkan
sebagai satu-satunya tentara Amerika yang berhasil melarikan diri dari
kamp penjara selama Perang Vietnam. Bisa dibilang, Dengler memang "The
Real Rambo"
4. Escape From Alcatraz
Pada tahun 1962,
Frank Morris, Clarence, dan John Anglin menggunakan perencanaan dengan
cermat untuk melarikan diri dari penjara prototipikal selama
berbulan-bulan. Trio penjahan ini ditahan di penjara yang terkenal di
Pulau Alcatraz, San Francisco, sebuah penjara khusus untuk penjahat yang
paling keras dan dianggap sebagai salah satu penjara yang paling susah
untuk melarikan diri.
Cara mereka
melarikan diri dengan menggunakan serangkaian alat termasuk bor yang
dirakit dari penyedot debu. Mereka kemudian menuruni cerobong asap
menuju pantai, di mana mereka dengan cepat membuat rakit dan melarikan
diri ke San Fransisco Bay. Pelarian mereka tidak disadari sampai
keesokan paginya. Seperti di film-film Hollywood, taktiknya dengan
membuat "orang-orangan" kepala boneka dari sabun, rambut manusia, dan
kertas toilet, serta ditutup selimut agar terlihat sedang tidur di
ranjang penjara.
5. The Maze Prison Escape
Tahun 1983, 35 napi
melarikan diri setelah mengambil kendali penjara The Maze dengan cara
kekerasan. The Maze diperuntukkan bagi para militer Tentara Republik
Irlandia teroris, dan dianggap sebagai salah satu penjara paling susah
ditembus di Eropa. Tapi setelah beberapa bulan perencanaan, sekelompok
tahanan yang dipimpin oleh anggota IRA, Gerry Kelly dan Bobby Storey,
semua tahanan tersebut bisa menguasai seluruh blok penjara dengan
menggunakan senjata yang telah diselundupkan ke penjara.
Setelah melukai
beberapa penjaga dan mencuri seragam mereka, para tahanan membajak mobil
dan mengambil alih pos jaga di dekatnya. Tetapi ketika mereka tidak
bisa melewati gerbang utama, para pria melompat pagar dan kabur dengan
berjalan kaki. Laporan di tahun tersebut menyebut 35 orang melarikan
diri dari penjara, enam belas di antaranya ditangkap kembali.
6. Billy Hayes’ Escape From Turkish Prison
Billy Hayes adalah
seorang mahasiswa Amerika yang ditahan pada tahun 1970 ketika ia mencoba
menyelundupkan dua pon hash (sejenis narkoba) ke dalam pesawat di
Turki. Setelah tertangkap, ia dijatuhi hukuman tiga puluh tahun di
penjara Turki. Hayes bekerja keras di Penjara selama lima tahun, tapi ia
akhirnya dipindahkan ke sebuah pulau penjara di Laut Marmara, dan di
sini ia mulai serius merencanakan utk melarikan diri.
Pulau itu tidak ada
perahu, tapi dekat dengan pelabuhan, dan ada kapal-kapal nelayan kecil
setiap kali merapat saat datang badai besar. Hayes menghabiskan
berhari-hari bersembunyi di bin (tempat menyimpan gandum) dari beton.
Ketika waktunya tepat, ia berenang ke pelabuhan dan mencuri sampan
kecil.
Dari sini, ia
menuju Yunani, sebelum tiba dengan selamat kembali di Amerika Serikat.
Hayes kemudian menulis sebuah buku tentang siksaan yang disebut Midnight
Express, yang diadaptasi menjadi sebuah film fiksi dengan nama yang
sama. Wah, harus cari filmnya, nih :-)
7. Casanova’s Escape from the Leads
Pada tahun 1753,
Giacomo Casanova ditangkap dan dipenjara di leads (Julukan penjara
tersebut karena atapnya terbuat dari timah, sehingga suasana dalam sel
menjadi sangat panas dan dirancang agar tahanan tidak mungkin melarikan
diri). Setelah berhasil menyelundupkan paku ke dalam sel, Casanova dan
seorang imam murtad berhasil mendekati terowongan melalui langit-langit
sel mereka.
Kemudian mereka
membongkar sebuah piringan penutup di atap dan masuk ke ruangan lain
melalui jendela atap. Menggunakan kombinasi dari tangga dan tali, duo
buron ini berhasil membuatnya sampai ke lantai dasar. Setelah memecahkan
kunci dan menyelinap melalui lorong-lorong penjara, mereka melarikan
diri dengan gondola ke jaringan kota sungai.
Casanova kemudian
menulis tentang pelarian dalam memoar yang populer. Meskipun banyak yang
berspekulasi bahwa cerita tersebut mungkin banyak "bumbu tambahan",
bukti dari tempat kejadian tampaknya memang benar. Masih ada lagi cerita
soal kabur dari penjara yang juga menakjubkan. Dan, terjadinya di
negeri kita sendiri. Pernah dengar kisah "Jhonny Indo" ? Sebaiknya cari
filmnya saja, ya....
http://www.serupedia.com/2012/11/7-kisah-pelarian-dari-penjara-di-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar